“Jelas masyarakat yang berusia sekitar 17 tahun tidak paham dengan Orde Baru. Mereka tidak pernah bersinggungan dan tidak mengalami kehidupan di bawah rezim Orde Baru. Sementara mereka ini adalah salah satu kelompok masyarakat yang menjadi narasumber survei mereka,†ujar Andi Arief, salah seorang aktivis anti Orde Baru yang kini menjadi salah seorang Staf Khusus Presiden SBY.
“Kekeliruan kedua, belum pernah ada survei dalam jangka waktu panjang dimana masyarakat disuruh menilai pemimpin mana yang terbaik,†sambungnya.
“Juga agak aneh karena dalam salah satu poin disebutkan apabila hari ini diadakan pemilu, maka SBY dipastikan kalah. Bagaimana mungkin, sementara angkanya masih tinggi, dan kompetitornya belum ada dan kalaupun ada masih rendah,†masih kata mantan Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) itu kepada Rakyat Merdeka Online, Senin petang (16/5).
“Dan SBY sudah pasti tidak mencalonkan lagi,†demikian Andi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: