Gus Mis: Kita Tidak Bisa Berharap pada Presiden SBY

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>

LAPORAN: ALDI GULTOM

Sabtu, 30 April 2011, 12:05 WIB

Gus Mis: Kita Tidak Bisa Berharap pada Presiden SBY

zuhairi misrawi/ist

RMOL. Kebangkitan Negara Islam Indonesia (NII) justru terjadi di tengah dua kali masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai ideologi negara Islam yang berdasar Alquran dan sunnah sudah ada jauh sebelum kemerdekaan dan dideklarasikan sesudah kemerdekaan pada 1949 oleh Kartosuwiryo.

"Hal itu menunjukkan kegagalan pemerintah dalam memastikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bernegara dan berbangsa. Apa yang dideklarasikan para pendiri negara pada 17 Agustus 1945 saat ini mengalami kemunduran oleh pemerintahan SBY," ucap Direktur Eksekutif Moderat Muslim Society, Zuhairi Misrawi, dalam Polemik di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (30/4).

Massifnya NII pada rezim SBY, lanjut pria bersapaan Gus Mis ini, karena rezim hanya bermain pada pencitraan dan tidak secara serius menegakkan empat pilar Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Kita harus kerja keras dan kita tak bisa berharap pada presiden yang cuma bisa prihatin dan berjanji menuntaskan. Ini harus libatkan masyarakat, Ormas dan kelompok sipil untuk pro aktif ke bawah memberi penjelasan pada publik tentang pentingnya Pancasila terutama kelompok Islam yang tak punya basis keislaman kuat," tegas intelektual muda NU ini.[ald]