TERORISME

SBY Instruksikan Deradikalisasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 19 April 2011, 17:07 WIB
SBY Instruksikan Deradikalisasi
RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan masih banyak terjadi pembangkangan hukum di wilayah pemerintahannya. Bahkan, yang lebih disesalkannya, terjadi satu dua kasus penyerangan terhadap petugas hukum atau anggota Polri-TNI yang sedang mengemban tugas.

"Yang saya maksudkan adalah terjadi penyerangan dari unsur tertentu di masyarakat kita, tidak boleh digeneralisasi," kata Presiden SBY saat menyampaikan pengantar dalam rapat di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/4).

Menurutnya, kalau pemerintah dan aparat keamanan tidak serius menciptakan rasa aman, rakyat akan terganggu.

"Rakyat kehilangan rasa amannya dan itu tidak boleh terjadi, maka mereka (rakyat) akan mencari jalan masing-masing. Ada UUD, ada aturan, siapa melindungi siapa. Tidak boleh karena merasa tak aman mereka tempuh cara sendiri-sendiri," tutur SBY.

SBY memerintahkan peningkatan sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan aparat keamanan, untuk mencegah aksi-aksi terorisme dan radikalisasi.

"Harus kita cegah, pencegahan jauh lebih baik dari menindak. Lakukan deradikalisasi. Itulah tujuan mengapa saya undang berkumpul di Bogor untuk sinergikan keamanan," ucap SBY.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA