"Nakhoda sedang dalam tekanan dan dia lakukan apa yang ia yakini adalah yang terbaik," ujar Deputi Presdir PT Samudera Indonesia, David Batubara, dalam jumpa pers di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Senin (11/4).
Dari pelajaran yang diambil dari kejadian-kejadian pembajakan yang menimpa kapal lain di perairan Somalia, pesan-pesan yang dikirimkan dari kapal dan ke media massa biasanya dikontrol oleh pembajak untuk kepentingan pembajak sendiri.
"Kami mengajak media massa untuk membantu dalam proses ini bahwa pemberitaan cenderung kurang tepat dan kurang membantu penyelesaian secara baik," ujarnya.
Dia tegaskan, publikasi yang gencar takkan membantu upaya pembebasan para awak kapal Sinar Kudus, karena para pembajak dapat memonitor publikasi di media massa.
"Kalau mereka tahu ini dapat sorotan publik, maka posisi tawar pembajak semakin tinggi dan akan lebih sulit dan makan waktu lebih lama. Hal ini terjadi dari beberapa pengalaman kapal lain," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: