Pengamat politik, Tjipta Lesmana, juga mengecam sikap sebagian fraksi DPR yang memainkan perasaan rakyat dengan sikap tidak konsisten menolak pembangunan Gedung DPR. Dalam ingatannya, dari tujuh fraksi yang menentang pembangunan, ternyata hanya dua yang konsisten menolak.
Tjipta juga menanggapi pernyataan Presiden SBY yang implisit menolak gedung baru DPR. Menurutnya, sah-sah saja jika Presiden menolak, meskipun Presiden tidak punya kewenangan membatakan pembangunan gedung bernilai triliunan itu.
Yang unik, pendapat Presiden itu bertentangan dengan Partai Demokrat yang kebetulan direpersentasikan oleh Ketua DPR Marzuki Alie.
"Presiden sama juga meng
kepret wajah Marzuki Alie. Kasihan begitu kan," ucap pakar komunikasi politik ini kepada
Rakyat Merdeka Online, Jumat (8/4).
Dia juga menduga kemungkinan agenda pencitraan di balik sikap SBY. Seperti diketahui, belakangan ini semakin banyak isu negatif dan kritik tajam yang menerpa Presiden, dari internasional maupun dalam negeri.
"Mungkin pencitraan juga karena SBY sudah baca mayoritas mutlak rakyat eneg dengan proyek pembangunan ini. Tapi kan sudah saya katakan, dalam situasi begini penolakan Presiden itu terlambat, kembali lagi buktikan SBY pemimpin yang lelet dan
safety player," tutup Tjipta.
[ald]
BERITA TERKAIT: