Padahal, tadinya SBY-Boediono diprediksi bakal mendukung segala upaya bangsa ini melawan sekaligus melenyapkan ideologi kapitalisme dan neoliberalisme di Indonesia. Salah satu kelompok masyarakat yang memiliki cita-cita itu adalah Forum Renovasi Indonesia. Kini, harapan bahwa pemimpin negeri ini bakal melawan paham yang menyengsarakan rakyat masih ada.
"Kami yakin duet SBY-Boediono mendukung kerja-kerja kami melenyapkan kapitalisme dan neoliberalisme," ujar Ketua Forum Renovasi Indonesia, Bagus Satriyanto, di Hotel Kaisar, Jakarta, Rabu (30/3).
Bagus mengatakan, keyakinannya itu bukan tanpa sebab. Secara kultural, SBY-Boediono sedari awal tumbuh dan berkembang di lingkungan yang anti terhadap ide-ide neoliberal.
"SBY itu anggota keluarga besar Kartika Eka Paksi (TNI AD), lulusan terbaik 1973. Tema disertasi doktor beliau di IPB jelas sangat Pancasilais, Anti Kapitalisme dan Anti Neoliberalisme," jelasnya.
"Boediono juga seperti itu, seorang Guru Besar Ekonomi UGM, yang civitas akademikanya sangat memahami Pancasila seperti (Alm) Prof. Dr. Mubyarto," imbuhnya.
[ald]