Tapi tidak dengan siswi SMA Ciawi Kabupaten Tasikmalaya ini, Siti Masfufah (16). Siti dan keluarga malah sudah terbiasa hidup dengan kalejengking dan ular kobra. Di rumah, ia memelihara binatang itu.
Siti bukannya tidak pernah digigit kalajengking atau ular peliharaannya. Malah dua binatang itu kerap menggigit gadis muda ini. Tapi Siti memiliki cara agar bisa binatang itu hilang setelah menggigitnya. Yaitu, Siti memakan sedikit tanah, setelah digigit dua binatang tersebut.
Bukan hanya Siti yang menyukai kedua jenis binatang. Asep Ichsan Maulana (43), bapaknya, dan adiknya yang masih berusia lima tahun pun menyukai.
Siti sebenarnya juga bingung, kenapa bisa kebal dengan bisa kedua binatang itu. "Ketika disengat atau dipatuk, rasanya hangat dan tidak beberapa lama badan terasa lebih fit dan makin kebal terhadap bisa," kata Siti.
Pengalaman seperti itu tidak hanya dirasakan oleh Siti, tapi dirasakan pula oleh semua anggota keluarganya. Yap , keluarga Asep tidak takut dengan kedua binatang tadi.
Meski Siti sering dipatuk ular dan disengat kalajengking peliharaannya, ia justru tidak kapok, malah semakin sayang terhadap binatang peliharaannya. Kini Siti memiliki puluhan kalajengking dan empat ekor ular cobra. Binatang itu didapat dari bapaknya.
Kedua jenis binatang itu dijadikan Siti sebagai teman bermain bersama adiknya. Kedua kakak beradik itu sepertinya tidak takut lagi dengan sengatan atau petukan binatang berbisa itu. Kadang Siti memamerkan kebolehannya dengan dengan menaruh binatang-binatang itu di wajah, kepala, perut, bahkan sepanjang tangannya dikerubuti kalajengking.
[zul]
BERITA TERKAIT: