WikiLeaks Diisi Tentara AS, Wajar Kabel Diplomatik Mudah Didapat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 20 Maret 2011, 17:54 WIB
WikiLeaks Diisi Tentara AS, Wajar Kabel Diplomatik Mudah Didapat
ilustrasi
RMOL. Sebenarnya tidak ada yang aneh kenapa kabel-kabel diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat tentang berbagai pelanggaran yang dilakukan sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono, sangat mudah diperoleh WikiLeaks.

Pasalnya menurut pengamat intelijen, Wawan Purwanto, sejumlah pentolan WikiLeaks berasal dari kalangan tentara Amerika Serikat yang punya tujuan membuat kegaduhan.

"Mereka-mereka (pentolan WikiLeaks) itu dari tentara AS. Mereka memang punya kepribadian mengacaukan suasana saja," katanya dalam diskusi bertajuk "Teror WikiLeaks dan Teror Bom Mengguncang Stabilitas Negara: Fakta Kagagalan dan Kebohongan Presiden SBY" di Doekoen Coffe, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (20/3).

Wawan menegaskan, apa yang dilakukan pentolan-pentolan tentara AS itu kurang tepat. Sebab yang mereka munculkan hanyalah data-data berupa analisa-analisa dari kabel kawat diplomati Kedubes AS. Artinya masih mentah dan perlu di-crosscek kembali.

Meski begitu, jelas Wawan, data-data WikiLeaks tetap saja sangat membahayakan, apalagi langsung dibuka ke publik. Hal itu, katanya, akan menimbulkan dampak yang besar berupa kegaduhan politik. Buktinya, kata Wawan, setelah data-data WikiLeaks dimuat oleh dua media Australia awal Jumat pekan, seantero Nusantara langsung mempergunjingkannya.

"(Semuanya) ramai, sampai kemarin pemerintah langsung menyampaikan hak jawabnya. Meski begitu tetap saja akan ada dampaknya. Akan menimbulkan masalah lain," imbuhnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA