Jadi Korban Politik, Syamsul Tetap Berbesar Hati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 14 Maret 2011, 13:03 WIB
Jadi Korban Politik, Syamsul Tetap Berbesar Hati
syamsul arifin/ist
RMOL. Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin mengungkap perkara kasusnya yang disidangkan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sangat sarat dengan kepentingan politik. Baginya, perkara korupsi APBD Langkat 2000-2007 yang dituduhkan terhadap dirinya menjadi bagian untuk menjatuhkan dirinya sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara.

"Saya menilai ini perkara politik, dalam enam bulan saya harus jatuh (dari kursi Gubernur Sumatera Utara)," lirih Syamsul dalam persidangan di pengadilan Tipikor, Jakarta, (14/3).

Namun demikian, Syamsul mengaku bangga dan akan berbesar hati meskipun menjadi korban politik. Baginya, proses hukum yang mesti dijalananinya sekarang ini menjadi bukti jika dirinya sangat diperhitungkan oleh lawan-lawan politiknya.

"Alhamdullilah sebagai anak tukang kue, saya jadi anggota DPRD 10 tahun, 10 tahun jadi Bupati (Kabupaten Langkat), dan tiga tahun jadi Gubernur," bebernya.

Syamsul didakwa bersama-sams telah melakukan korupsi menyalahgunakan
pengelolaan APBD Langkat yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp
99 miliar. Politisi Partai Golkar itu didakwa dengan Pasal 2 ayat (1) dan atau
Pasal 3 dan atau Pasal 8 dan atau Pasal 13 UU nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA