Hal itu disampaikan Syamsul saat menjalani persidangan yang digelar untuk pertama kalinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, hari ini (Senin, 14/3).
"Banyak orang takut masuk (disidangkan) di Tipikor, tapi saya bangga pak," ucap Syamsul kepada Majelis Hakim pengadilan Tipikor yang diketuai Tjokorda Rai Suamba.
Entah bermaksud menyindir atau tidak namun Syamsul mengaku bangga lantaran selain sebagai satu-satunya putra Brandan, Sumatera Utara, yang bisa disidang di Pengadilan Tipikor, juga karena dirinya berasal dari daerah yang jauh dari Jakarta.
"Karena saya anak Brandan Pak, jauh di Timur Indonesia. Saya tidak pernah menyangka bisa duduk disini," kata Syamsul lagi.
Dengan mengenakan batik berwarna kuning keemasan dan dipadu celana katun hitam, Syamsul dalam persidangan kali ini menyampaikan harapan-harapannya kepada majelis hakim Pengadilan Tipikor. Dia berharap majelis mengungkap kebenaran materil dan menegakkan keadilan kepada dirinya.
"Saya hanya minta keadilan. Saya minta diadili secara adil. Saya yakin kebenaran itu akan jadi mukjizat dari Tipikor," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: