Ketua Gerindra: Ejekan Rachland Nashidik pada Prabowo Abaikan Fakta Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 09 Maret 2011, 12:20 WIB
Ketua Gerindra: Ejekan Rachland Nashidik pada Prabowo Abaikan Fakta Politik
habiburokhman
RMOL. Pernyataan fungsionaris DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik, yang mengibaratkan mengajak Prabowo masuk kabinet bagai menggunakan jasa joki 3 in 1 adalah pernyataan yang tidak bersahabat dan membuat SBY semakin banyak musuh.

"Pernyataan Rachland ini patut disesalkan karena Rachland seolah mengabaikan fakta politik yang sebenarnya terjadi. Sejak awal Gerindra sama sekali tidak pernah mengemis agar dimasukkan ke dalam koalisi dan diberi jatah menteri," terang Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, dalam pernyataannya ke Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 9/3).

Tawaran pada Gerindra masuk koalisi dan diberi jabatan menteri, tegas dia, justru dihembuskan "orang dalam" Demokrat sendiri. Bukan Partai Gerindra yang ingin berkoalisi tapi SBY-lah yang meminta Partai Gerindra. Gerindra justru memberi syarat-syarat khusus kepada Presiden SBY, yaitu penguatan sektor pertanian dan BUMN.

Prabowo sendiri, menurut Habiburokhman, sama sekali tidak terusik dengan pernyataan Rachland Nashidik. Ketika menerimanya kemarin siang, Prabowo hanya berpesan agar kader Gerindra berkonsentrasi  melaksanakan program perjuangan partai.

Kemarin, Rachland Nashidik, yang juga mantan Direktur Eksekutif Imparsial, mengatakan bahwa mengajak Prabowo masuk kabinet ibarat menggunakan jasa joki 3 in 1. Membantu mengatasi keadaan tapi bila disemprit polisi di tengah jalan mau tak mau joki harus diturunkan.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA