Pengawasan Longgar, Dana Sepakbola Rentan Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 03 Februari 2011, 18:39 WIB
Pengawasan Longgar, Dana Sepakbola Rentan Korupsi
RMOL. Kerentanan tindak korupsi dalam pengelolaan dana bantuan yang digelontorkan pemerintah kepada klub-klub sepakbola terjadi karena longgarnya sistem pengawasan.

"Pemerintah sangat mudah memberikan dana bantuan, tapi pengawasannya lemah," ujar koordinator Jambore Perubahan Sepakbola Indonesia (JPSI), Richard Ahmad Sugianto, kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 3/2).

Kata Richard, Jika ingin mencegah korupsi dalam persepakbolaan maka pemerintah harus merubah cara pandang dan juga kebijakan.

"Pemerintah jangan hanya  memberikan cek kosong. Laporan dan pertanggungajwaban klub harus jelas. Pemerintah harus mengawal dana bantuan itu," katanya.

Selain itu Richard juga menyarankan, Kepolisian dan Kejaksaan di tiap-tiap daerah harus ikut mengawal penggunaan dana bantuan oleh klub-klub sepakbola di daerahnya.[ono]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA