Saya Menorehkan Tinta Emas...

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 01 Februari 2011, 23:55 WIB
<i>Saya Menorehkan Tinta Emas...</i>
RMOL. Tak banyak politisi yang langsung menuai sukses dalam debut awal menggeluti karir politiknya. Vence Rumangkang tercatat sebagai sedikit dari figur istimewa itu. Bersama segelintir tokoh lainnya, Vence bukan saja berada di balik layar awal berdirinya  kekuatan baru politik di tanah air, melainkan turut  membidani  Partai Demokrat yang belakangan menjadi kendaraan politik mengusung SBY menjadi Presiden RI pada Pemilu 2004.
         
“Ini fakta, saya  menorehkan tinta emas, dengan mendirikan Partai Demokrat,” kata Vence Rumangkang.
          
Sudah barang tentu, menegakkan kekuatan politik baru di awal-awal masa transisi reformasi bukanlah pekerjaan biasa-biasa saja. Dibutuhkan kecerdasan. Sensibilitas politik. Kecerdasan membaca peluang, Mencermati situasi, Menelisik peta politik, Memutuskan langkah untuk mengambil tindakan yang tepat. Vence Rumangkang tidak seperti politisi lainnya,  Ia lebih suka berada dibalik layar. Tapi, bukankah dalam tingkat tertentu berada di balik layar juga bisa menentukan?
           
Namun, tentu saja semua itu kembali pada karakter dan motivasi juang seseorang. Vence sendiri mengaku tidak pretensi memburu jabatan. Adalah idealisme perjuangan yang selalu menjadi pedoman hidupnya. Boleh jadi, itu pula sebabnya, Vence selalu menjadi bayang-bayang yang bermain di belakang layar.
         
“Tidak harus saya yang tampil ke depan. Saya selalu mencoba melakukan penyeimbang antara generasi tua dan muda. Karena pemimpin yang baik sebenarnya  bagaimana dia sukses menyiapkan penggantinya sehingga estafet kepemimpinan itu berjalan baik,” kata pendiri utama Partai Demokrat tersebut. [did]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA