Rizal Ramli Jelaskan Lima Tanda Perubahan Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 15 Januari 2011, 23:01 WIB
Rizal Ramli Jelaskan Lima Tanda Perubahan Politik
rizal ramli/ist
RMOL. Ekonom senior Rizal Ramli juga diminta untuk berbicara pada HUT Indonesia Democracy Monitor (Indemo) dan peringatan peristiwa Malari 1974, Sabtu malam (15/1) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan itu awalnya membahas performa perekonomian nasional di era SBY-Boediono. Rizal mengakui bahwa dari segi finansial perekonomian Indonesia tidak pernah sebagus seperti yang terjadi saat ini.

“Tetapi yang kita bicarakan harusnya adalah bangunan ekonomi di badannya, bukan di kepalanya. Kepalanya itu hanya 10 persen. Adapun yang 90 persen tidak diurus, bahkan diperas dan data-datanya terus dimanipulasi,” jelas Rizal.

Pendekatan ekonomi pemerintahan SBY yang tidak berpihak pada rakyat inilah, sebut Rizal Ramli, yang melahirkan gelombang ketidakpuasan yang begitu rupa akhir-akhir ini. Rizal mencatat lima fenomena yang tengah terjadi di wilayah politikvdan bukan tidak mungkin akan berujung pada perubahan politik.

Pertama, tidak ada lagi intelektual yang membela pemerintah.

“Kecuali teman saya, Daniel Sparingga. Ngapain dia bela-bela pemerintah,” ujar Rizal.

Kedua, belum pernah ada dalam sejarah seorang pemimpin republik ini dicela begitu parah seperti yang dialami SBY-Boediono saat ini.

Ketiga, seperti mantan pemimpin Uni Soviet, Gorbachev, nama SBY harum di luar negeri. Tetapi kredibilitasnya di dalam negeri hancur, sehancur masyarakat negaranya.

“Keempat, belum pernah ada desakan luar biasa dari masyarakat untuk mengganti pemerintah seperti saat ini. Dan kelima, tokoh agama sudah mulai bersuara mengatakan pemerintah absen ketika rakyat membutuhkan. Kalau menurut saya, lebih baik SBY diabsenkan saja untuk seterusnya,” demikian Rizal Ramli. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA