"Tidak ada yang salah dengan pernyataan tokoh lintas agama bahkan mungkin sebagian besar orang yang merasa miskin di Indonesia adalah umat NU," ucap intelektual muda NU, Zuhaeri Misrawi, di sela acara "Dengar Pendapat Publik bersama Badan Pekerja Gerakan Tokoh Lintas Agama Anti Kebohongan" di Kantor PGI, Jakarta, Jumat (14/1).
Pria bersapaan Gus Mis ini mengatakan, pemerintah jelas berbohong dan melanggar konstitusi karena gagal menjamin keberlangsungan Bhineka Tunggal Ika di tengah bangsa.
Ia mencontohkan, saat Presiden membuka kongres Anshor kemarin (Kamis, 13/1) di Surabaya, tak jauh dari lokasi Presiden berkegiatan, aktivitas Setara Institute yang menggelar pertemuan lintas agama dalam bentuk Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) di Hotel Inna Simpang Surabaya dibubarkan oleh sekelompok orang yang mengaku dari Front Pembela Islam (FPI) dan para petugas Polrestabes Surabaya.
"Pemerintah melangar konstitusi karena tak mampu berikan keamanan bagi warganya dalam rangka kebebasan beragama. Selain itu, pemerintah terlalu bermain di angka statistik baik itu angka kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan faktanya," tandasnya.
[ald]