Mantan anggota Komisi I DPR Ali Muchtar Ngabalin mengungkapkan bahwa sejak masih duduk di DPR dia telah mengungkapkan hal tersebut.
"Itu tidak ada yang benar-benar baru. Orang luar itu tidak jauh lebih paham dan mengerti tentang dalam negeri. Kita lebih tahu, cuman kita sering menganggap informasi dari asing lebih valid," ujarnya kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 2/12).
Karena itu, dia menegaskan, suka atau tidak suka hal itu harus diungkap. Karena data intiijen tidak boleh disimpan kalau menyangkut kepentingan rakyat.
"Data intelijen terkait dengan kekuasaan dan pertahanan negara. Kalau data-data itu yang menyangkut kepentingan rakyat, termasuk data-data yang menyebut mematikan orang dengan alasan untuk menyelamatkan negara, itu tidak bisa. Makanya, harus diungkap," tegas dia.
[zul]
BERITA TERKAIT: