Demi Dobrak Birokrasi, Wiranto dan Endriartono Kalahkan Mental SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 05 November 2010, 17:06 WIB
Demi Dobrak Birokrasi, Wiranto dan Endriartono Kalahkan Mental SBY
presiden sby/ist
Salah satu janji kampanye Presiden Yudhoyono yang belum ditepati hingga periode keduanya menjabat sebagai Presiden adalah janji "reformasi turun mesin birokrasi".

Hal itu dinyatakan pakar sosiologi Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola, kepada Rakyat Merdeka Online, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/11).

"Reformasi turun mesin birokrasi sampai sekarang belum dilakukan. Sampai menteri aparatur negara yang baru ini, EE Mangindaan, belum dilakukan," tekannya.

Dia kemudian menjelaskan, ada lima komponen pendukung Orde Baru. Pertama, para teknokrat; kedua, militer;ketiga, para cukong; keempat, Partai Golkar dan kelima adalah birokrasi.

"Sekarang teknokrat sudah banyak berubah, militer sudah direformasi, Golkar sudah banyak berubah, yang masih utang itu adalah birokrasi. sampai sekarang belum. Jadi itu yang harus dilakukan untuk ke depan," jelasnya.

Kendati demikian, Thamrin menyimpan rasa pesimis yang amat dalam akan perubahan di bawah pemerintahan Yudhoyono. Hal itu karena melihat gaya kepemimpinan dan mentalitas Sang Presiden yang amat lembek.

"Saya melihat bawaannya (SBY) mentalitas staf, jadi dia tidak berani. Untuk merombak itu perlu mentalitas commander. Dan yang punya ciri-ciri seperti itu misalnya Wiranto dan Endriartono Sutarto," kata Thamrin menyebut dua nama mantan Panglima TNI itu.

"Tapi kalau SBY, jangan harap deh ada perubahan sampai 2014," yakinnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA