Seperti pada Kamis malam (27/10), salah seorang relawan BSMI, Rendi Dwi Novalianto, menemukan salah seorang pengungsi di Barak Pengungsian Kepuharjo Cangkringan, Mbah Setro (70). Dari keterangan pers yang diterima
Rakyat Merdeka Online, Mbah Setro ditemukan ketika sedang berkeliling barak pengungsian sambil merangkak dengan membawa buntelan baju.
"Kata tetangganya, Pak Setro mengalami trauma setelah gunung Merapi meletus. Dia jadi linglung. Padahal, sebelumnya masih sehat," ujar Rendi.
Setelah diperiksa beberapa saat oleh dokter jaga posko BSMI, dr.Bambang Edi SpAn dan perawat jiwa, Herni Susanti, lanjut Rendi, Pak Setro akhirnya dilaporkan ke Camat dan Kepala Desa setempat dan selanjutnya dirujuk ke RSJ Grasia Pakem, Sleman, DIY.
Untuk memulihkan trauma yang terjadi pada para pengungsi, kata Rendi, BSMI tak hanya memberikan pelayanan kesehatan tapi juga memberikan trauma
healing dengan mendatangkan dua perawat jiwa.
[ald]
BERITA TERKAIT: