Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, mengatakan, seluruh koordinasi penanggulangan berada di Badan Penangggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat dan Mentawai.
"Semua bantuan dari pusat dan daerah tersentralisir di sana. Jumlah pastinya saya tidak tahu, kebutuhan posko, air mineral, selimut, obat-obatan, para dokter juga dikirim, dalam masa tanggap darurat dan bantuan dua batalion TNI Polri," katanya saat di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/10).
Andi tak menyangkal bahwa ada banyak tawaran bantuan dari dunia internasional. Namun, ia yakin, Gubernur Sumatera Barat mengambil alih semua kendali dan turun langsung ke lapangan.
"Pemda Sumbar masih mampu melakukan kepemimpinan politik. Karena dalam situasi bencana ada kepemimpinan politik dan intelektual. Tapi di Mentawai, belum ada kepemimpinan intelektual karena waktu tsunami yang amat cepat," ungkapnya.
Andi mencontohkan, kepemimpinan intelektual adalah seperti yang diemban Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, dalam bencana Merapi, Jawa Tengah.
[ald]
BERITA TERKAIT: