Demikian disampaikan Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar ketika membuka Pesta Danau Toba (PDT) 2010 di Parapat, Sumatera Utara, Rabu sore (2010).
"Pak Jero Wacik tidak datang bukan karena demo di Jakarta. Tetapi karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan," ujar Sapta tanpa menjelaskan tugas apa yang tidak dapat ditinggalkan itu.
Sapta juga mengatakan Jero Wacik sudah sering ke Sumatera Utara dan selalu mengkampanyekan Sumatera Utara dan Danau Toba khususnya sebagai salah satu tujuan utama pariwisata Indonesia.
Ketidakhadiran Jero Wacik ini mengecewakan anggota masyarakat yang memadati arena pembukaan PDT 2010. Ketua Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar juga menyesalkan ketidakhadiran itu. Menurut anggota PDI Perjuangan itu, PDT ini adalah agenda kegiatan budaya nasional, sehingga tidak ada alasan bagi sang Menteri untuk tidak hadir.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Marie Amadea Ismayani, yang datang ke Danau Toba bersama rombongan Ikatan Langkah Dansa Indonesia, pun mengatakan kecewa.
Marie adalah anggota Partai Demokrat. Tetapi, katanya, dia tidak ragu-ragu mengkritik Menteri Jero Wacik yang satu partai dengannya.
PDT 2010, katanya, adalah kegiatan berskala nasional. Seharusnya, pemerintah memberikan perhatian khusus.
"Saya kecewa. Saya saja sampai bolos kerja untuk datang ke sini, karena PDT ini penting," katanya.
[guh]
BERITA TERKAIT: