Demikian pendapat Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin dalam pesan pendeknya kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa (12/10).
TB Hasanuddin mengutarakan, sangat disesalkan dan tidak etis Presiden membatalkan kunjungannya itu. Sebab, pertama untuk ukuran penduduk Wasior, jumlah korban tewas maupun hilang dalam peristiwa banjir bandang itu sudah melebihi sepuluh persen dari populasi warga Wasior. Kedua, kematian atau bencana sekecil apapun tetap merupakan duka bagi siapapun. Alasan lain, SBY terkesan diskriminatif dan telah mengiris ras persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa
"Sebagai kepala negara dengan beragam suku, agama dan adat seharusnya SBY lebih arif dalam membuat pernyataan-pernyataannya," imbuh dia.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: