Menurut salah seorang penumpang, Soeryo Bawono, kegaduhan terjadi karena seorang penumpang mengalami sesak nafas.
“Saya dalam perjalanan dari Jogja menuju Jakarta. Pesawat terbang sesuai schedule cuaca terang dan bersih. Setelah 20 menit kita terbang saya mendengar kegaduhan dari tengah pesawat. Ternyata ada seorang penumpang wanita setengah baya sesak nafas dan kemudian pingsan,†cerita Soeryo kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 10/10) setelah pesawat mendarat di Cengkareng.
Menurut Sekjen Induk Koperasi Tani dan Nelayan (Inkoptan) itu, sempat beredar berbagai kabar mengenai keadaan penumpang tersebut. Ada yang mengatakan sang penumpang akhirnya meninggal dunia, ada juga mengatakan keluar darah dari hidung dan kupingnya.
“Saya melihat awak Garuda cukup tenang dalam menangani krisis ini. Mereka menanyakan bila ada penumpang yang berprofesi sebagai dokter,†sambung Soeryo.
Tak lama, seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter anestesi di RS Harapan Kita mengajukan diri dan membantu evakuasi sang penumpang. Keadaanpun kembali tenang dan pesawat mendarat dengan selamat dan mulus di Bandara Cengkareng. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: