CENTURYGATE

Ungkit Centurygate, Golkar Menawar Sembari Menyerang Balik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Selasa, 14 September 2010, 14:00 WIB
Ungkit Centurygate, Golkar Menawar Sembari Menyerang Balik
RMOL. Yang menarik dari acara silaturahmi Idul Fitri di kediaman Jusuf Kalla dua hari lalu adalah kehadiran dua tokoh Golkar, Aburizal Bakrie dan Surya Paloh yang selama ini dikenal sebagai rival. Dalam acara silaturahmi tersebut seolah ada perdamaian di antara mereka.

Selain itu, menarik pula bahwa JK dan Ical sama-sama mengeluarkan pernyataan keras terkait dengan kinerja KPK dan berlarutnya perkara bailout Bank Century. Mereka menuduh KPK sedang melakukan politik tebang pilih karena memprioritaskan, salah satunya, kasus suap pemilihan Miranda Gultom pada 2004 ketimbang kasus Century.

Terhadap manuver politik Golkar itu, Ketua DPP Jaringan Nusantara (JN), Jakobus E. Kurniawan mengaku tidak terkejut.

"Ah, itu kan memang gaya lama meraka. Upaya mereka untuk mengangkat kembali isu Century jilid dua," kata Jakobus.

Ia mencium aroma tidak tulus dari para petinggi Golkar itu. Yang paling masuk akal adalah kasus Century diungkit lagi sekadar sebagai alat negoisasi menjelang satu tahun KIB II yang rawan reshuffle.

"Dan karena kasus dugaan Suap Miranda Gultom menyeret nama-nama orang Golkar. Saya melihat ini upaya strike back mereka," ujar Jakobus.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan 26 tersangka baru dalam penyidikan Mirandagate. 10 tersangka di antaranya adalah mantan anggota dewan dari Partai Golkar periode DPR 1999-2004.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA