Kronologi trigger asumsi. Ada dua latar belakang; dendam pribadi & konspirasi global.
Macan DPR RI, Wakil Ketua Sufmi Dasco Ahmad intervensi. Pemecatan dinyatakan ilegal, alias enggak sah. Kepengurusan sedang demisioner kok mecat anggota. Polisi akan selidik.
Dr. Ciptaning rilis kritik kras IDI. Dorong dokter dan masyarakat bersuara. Bela. Jangan diam. Kasus
daily malpraktik oknum dokter dilindungi. Malah nyingkirin dr. Terawan yang banyak bantu penderita stroke.
Klausul "Vaksin Nusantara" meyakinkan Siti Fadilah Supari adanya konspirasi di balik pemecatan dr. Terawan. "Rakyat sudah kecewa dengan IDI," katanya.
Progres Vaksin Nusantara nyata dihambat.
Shadow government enggak mau Indonesia jaya.
Big farmasi dan pabrik vaksin ingin mempertahankan hegemoni.
Oknum IDI yang sedih atas kematian dokter teror kemungkinan besar adalah
proxy globalis. Sifatnya antinationalism. Orientasinya duit.
Ada celah hantam dr. Terawan di masalah metode ilmiah. SOP IDI klir berdasarkan
Western Medical Approach. Sampai soal etika dipersoalkan. Enggak datang saat dipanggil klarifikasi.
Dr. Terawan menolak datang karena forum klarifikasi hanya menjadi panggung penghakiman. Jadi
No Use.
IDI sama sekali ngga bantu
funding riset Brain Wash & Vaksin Nusantara. Padahal ada iuran anggota. Dokter tajir. Enggak pernah mikir patungan membiayai riset dr Terawan.
Kecurigaan Siti Fadilah Supari punya
basic alasan. Oknum menyeret IDI masuk industri disinformasi. Vaksin Nusantara akan rusak pasar bisnis. Oxfam melaporkan Pfizer, BioNTech, dan Moderna memperoleh profit 1,000 dolar AS setiap 1 detik.
Pfizer & BioNTech hanya mengalokasikan 1% suplai vaksin ke negara miskin. Moderna lebih sedikit, hanya 0.02% dari
stock-nya.
Untungnya Presiden Jokowi berani memasukan Sinovac yang lebih aman. Sehingga Indonesia masuk peringkat atas negara sukses vaksinisasi.
Enggak heran bila Presiden Jokowi digoyang terus. Ingin ditumbangkan. Pabrik vaksin menggunakan tangan
grassroot activist antivaksin dalam aksinya.
IDI potensial berfungsi sebagai
down-grader citra dr. Terawan. Targetnya ciptakan persepsi negatif. Sehingga Vaksin Nusantara mati.
Indonesia akan selamanya bergantung pada produsen vaksin. Untungnya Don Dasco cepat mengintervensi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: