Siaga Satu Virus Corona, Perlu Kah?

Senin, 27 Januari 2020, 14:30 WIB
Siaga Satu Virus Corona, Perlu Kah?
Korban virus corona di China terus bertambah/Net
1. Dibandingkan dengan virus SARS pada 2002-2003, dalam waktu 8 bulan outbreak virus SARS terdapat 8.098 kasus dengan 774 kematian yang tersebar di 17 negara.

2. Sementara Virus Corona dalam waktu 1 bulan, terdapat 2.774 kasus dengan 80 kematian. Data per 27 Januari dari WHO pukul 10.08 AM.

3. SARS memiliki tingkat kematian 9,6 persen dalam 8 bulan atau death rate 1,2 persen per bulan sedangkan Virus Corona saat ini death rate-nya 2,88 persen per bulan. Ini lebih besar dari SARS tahun 2002/2003.

4. Pantaskah kita harus menyiapkan kewaspadaan level satu terhadap virus corona ini?

5. Bila dibandingkan dengan virus H1N1 Influenza, Penyebaran virus corona sangat ekstrem dalam waktu yang singkat.

6. Dapat disimpulkan dibandingkan dengan SARS (2002/03), Swine Flue (2009), Ebola (2012), MERS (2013), Zika (2016), dan terakhir Virus Corona (2020), maka kecepatan outbreak virus corona adalah yang paling ekstrem di antara virus yang pernah ada.

7. Dalam satu studi diketahui masa inkubasi virus ini adalah 7-15 hari dan dapat ditransmisi dari manusia ke manusia melalui batuk dan flu. Angka mortality rate diestimasi 4 persen. Bisa dikatakan ini adalah mesin kematian tercanggih saat ini.

8. Theguardian.com mengutip bahwa ahli virus menjelaskan ada ketidakjujuran informasi yang terjadi di China. Yang terjadi diestimasi sudah terdapat 100 ribu kasus di China.

9. Negara Marshall Islands adalah negara pertama yang melakukan pelarangan penerbangan langsung dari seluruh wilayah China (ban direct travel).

10. Melihat demikian pesatnya penyebaran virus corona, kami mengimbau agar ketika keluar rumah perlu mengunakan masker dan menghindari masuknya tangan ke rongga mulut tanpa cuci tangan. Beritahukan keluarga dan orang yang Anda cintai karena hal tersebut bisa kita lakukan tanpa menunggu pengumuman siaga satu dari Kementerian Kesehatan. rmol news logo article

Kultwit @hidayatmpp

Hidayat Matnoer
Pengamat Kebijakan Publik


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA