Direktur Eksekutif Developing Countries Studies Center Asia, Zainal A. Budiyono menegaskan perlunya kepemimpinan transformasional yang berakar pada kemampuan membangun sistem dan jejaring lintas sektor.
“Pemimpin muda harus mampu menghubungkan ide-ide lokal dengan agenda global,” tegas Zainal dalam keterangannya, Selasa, 21 Oktober 2025.
Sementara itu, Ketua Himakum Universitas Nasional, Rheynald R. Parlaungan menekankan pentingnya penegakan hukum dan integritas pemerintahan.
Menurutnya, pemuda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga harus hadir sebagai pengawas sosial yang mengawal kebijakan publik agar tetap berada di jalur keadilan dan akuntabilitas.
“Pemerintah harus berada di dalam koridor keadilan dan akuntabilitas,” kata Rheynald.
Di sisi lain, Ketua Himapol Universitas Nasional, Cleorisa Cheguevara membahas dinamika politik digital yang kini menjadi arena baru bagi generasi muda.
Ia menilai, literasi digital dan politik menjadi kunci agar pemuda mampu memilah informasi, berdiskusi secara kritis, serta membangun opini publik berbasis data.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus, organisasi, dan komunitas dalam memperkuat peran pemuda sebagai agen perubahan.
“Pemuda harus berani berpikir, berkolaborasi, dan bertanggung jawab terhadap arah bangsa,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: