Jokowi Ternyata Ngotot Bangun Kereta Cepat Meski Sudah Dilarang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 15 Oktober 2025, 03:29 WIB
Jokowi Ternyata Ngotot Bangun Kereta Cepat Meski Sudah Dilarang
Momen Joko Widodo alias Jokowi menjajal naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Dokumentasi KAI)
rmol news logo Utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh yang mencapai Rp116 triliun sudah diprediksi jauh-jauh hari. 

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengaku sudah memperingatkan langsung kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 2016 silam, namun tidak ditanggapi.

Tak cuma dirinya, kata Agus, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga telah memberikan peringatan keras kepada Jokowi sejak awal proyek Whoosh.

"Ya Pak Jokowi nggak mau tahu, nggak mau dengar saya dan Pak Jonan," kata Agus dikutip dari tayangan kanal YouTube "Dialog NTV Prime", Rabu 15 Oktober 2025.

"Ketika itu saya dan Pak Jonan sudah mengingatkan kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini tidak visible," sambungnya.

Namun sayangnya, kata Agus, Jokowi menolak masukan tersebut. Ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu tetap melanjutkan proyek ambisius tersebut.

"Saya tanya, ini sebenarnya ide siapa pak, ini ide saya," kata Agus menirukan jawaban Jokowi saat itu.

Sebagai informasi, skema pembiayaan proyek Whoosh adalah mayoritas berasal dari utang ke China Development Bank (CDB) dengan bunga setiap tahunnya yang harus dibayarkan sebesar 2 persen. Adapun total investasi pembangunan Whoosh sebesar 7,27 miliar dolar AS atau Rp120,38 triliun.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA