Peluncuran desk investasi tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut kesepakatan Indonesian European Union (IEU)-Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa desk investasi akan memperkuat ekosistem investasi di Indonesia agar lebih transparan, responsif, dan mudah diakses.
“Tujuan kami adalah mengubah kepastian regulasi menjadi realisasi investasi. Kami ingin investor Eropa tidak hanya melihat peluang, tetapi juga kepastian dan keadilan,” kata Rosan dalam acara peresmian di kantor BKPM, Jakarta, Selasa 30 September 2025.
Ia optimis keberadaan desk tersebut akan membantu pemerintah menarik lebih banyak Penanaman Modal Asing (PMA) bernilai tinggi, khususnya yang berorientasi pada keberlanjutan.
“Kami yakin fasilitas ini akan membantu kami menyerap PMA bernilai tinggi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan PDB dan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, desk investasi bukan hanya tentang aliran modal, tetapi juga soal membangun kepercayaan dan memperkuat kerja sama.
Berdasarkan data BKPM, investasi Uni Eropa di Indonesia dalam lima tahun terakhir tercatat mencapai 13,7 miliar Dolar AS dan menciptakan lebih dari 220 ribu lapangan kerja.
Desk investasi tersebut akan beroperasi langsung di kantor Kementerian Investasi/Hilirisasi atau BKPM.
BERITA TERKAIT: