Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno mengatakan, peran Amerika Serikat dalam perdagangan global hanya 15 persen. Sementara 80 persen lainnya ada di luar Amerika Serikat.
Maka dari itu, Indonesia harus menggaet pasar selain AS agar fiskal tidak terguncang.
"Bagi Indonesia tentunya penting untuk buat diversifikasi mitra perdagangan. Tidak hanya dengan Amerika, tapi juga dengan pasar yang lama, tradisional market, tapi bisa kita perbaiki lagi seperti Uni Eropa atau pasar-pasar yang baru di Afrika dan di Amerika Latin," kata Arif Havas di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Selasa 8 Juli 2025.
Selain itu, kata Arif, Indonesia juga bisa menggaet pasar Asia Tenggara agar tidak berpatokan pada AS.
"Jadi perlu ada suatu review dalam konteks perdagangan di Asia Tenggara untuk dilihat lagi apakah ada
barrier yang bisa kita hilangkan atau kita turunkan. Jadi bisa meningkatkan perdagangan," kata Arif.
Ia mengatakan, perdagangan antara negara-negara bagian Malaysia atau provinsi Malaysia bisa diekspansi ke Indonesia.
Dengan adanya perdagangan antara negara bagian, antara Sumatera bagian Timur dengan negara-negara bagian Malaysia menghadap Malaka bisa dilakukan Indonesia.
"Supaya kita bisa menciptakan suatu resiliensi ekonomi, sehingga kita tidak mudah syok kalau ada faktor-faktor eksternal datang dari tempat lain," tutup Arif.
BERITA TERKAIT: