Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara PBNU dan pemerintah, khususnya dalam pelaksanaan berbagai program strategis nasional.
Dalam keterangannya usai pertemuan, Gus Yahya menyampaikan bahwa pihaknya melaporkan sejumlah perkembangan kerja sama PBNU dengan kementerian dan badan pemerintah, yang telah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
“Program-program NU yang selama ini memang dikerjakan dengan pemerintah, ada MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah, itu yang kami laporkan,” ujar Gus Yahya kepada awak media.
Salah satu fokus utama pertemuan adalah akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan PBNU di berbagai wilayah.
“Soal MBG, kami sudah jalan di sejumlah titik, dan sekarang sedang sangat progresif untuk akselerasi pengembangannya," kata dia.
Gus Yahya berharap program kerja sama tersebut bisa berjalan dengan lancar, karena NU telah diberi amanat oleh BGN untuk mengelola MBG di 1.000 titik.
"Jadi ini pekerjaan yang besar sekali buat NU, sehingga kami perlu koordinasi dan kolaborasi yang lebih intensif,” jelasnya.
Selain itu, Gus Yahya juga menyebut program Gerakan Keluarga Maslahat NU sebagai bagian penting dari kolaborasi PBNU dengan pemerintah. Program ini dijalankan bersama berbagai kementerian dan telah mendapat perhatian khusus dari Presiden.
“Kami mengerjakan sejumlah program dari berbagai macam kementerian dan kami laporkan, dan Pak Presiden mendukung penuh. Beliau bahkan sangat mendorong NU lebih kuat dalam mempererat kerja sama dengan pemerintah dan dalam melaksanakan berbagai macam program strategis dari pemerintah,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: