Wamenkop: Kopdes Merah Putih Lahir dari Spirit Patriotisme Dirut BI Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 21 Juni 2025, 15:36 WIB
Wamenkop: Kopdes Merah Putih Lahir dari Spirit Patriotisme Dirut BI Pertama
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono/Ist
rmol news logo Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto, tidak bisa dilepaskan dari pemikiran dan spirit patriotisme Direktur Utama Bank Indonesia (Dirut BI) Pertama, Margono Djoyohadikusumo.

Hal itu diulas Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Ekonomi dan Politik RMOL, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Dasar pemikiran tentang terobosan Presiden Prabowo Subianto dalam pembentukan Kopdes Merah Putih, dia dapat belum lama ini ketika berziarah ke makam Margono di Banyumas, Jawa Tengah.

"Berada di Banyumas membuat saya merasakan spirit patriotisme Bapak Margono Djoyohadikusumo. Saat berziarah ke makam beliau saya seperti diingatkan bahwa koperasi desa adalah panggilan sejarah," ujar Ferry.

"Panggilan sejarah yang ditorehkan para pendiri bangsa, para arsitek pembangunan pertama Indonesia. Salah satunya adalah Margono Djoyohadikusumo," sambungnya.

Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Nasional Pembentukan Kopdes Merah Putih itu menjelaskan, Kopdes merupakan satu kesatuan utuh dengan cita-cita kesejahteraan, Indonesia yang adil dan makmur.

Pasalnya, dia memandang siapapun dapat menyelami jejak pemikiran Margono terkait koperasi desa dalam arsip yang berbicara tentang roadmap teknokratik pembangun pertama Indonesia.

"Gagasannya terhampar dalam arsip Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam arsip tersebut ditegaskan politik pembangunan yang mewajibkan koperasi dibangun di setiap desa," urainya.

Oleh karena itu, Ferry meyakini Kopdes Merah Putih yang dibuat Presiden Prabowo merupakan realisasi amanat para pendiri bangsa yang tergabung dalam Dewan Perancang Nasional (Deppernas) atau sekarang menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Di  mana menyatakan koperasi desa bukan hanya prioritas dalam perencanaan pembangunan. Koperasi desa telah dituliskan para founding fathers dan founding mothers Indonesia sebagai syarat mutlak tercapainya kesejahteraan rakyat," tuturnya.

"Mereka meyakini rakyat desa adalah landasan, basis dari masyarakat Indonesia," demikian Ferry yang juga politisi Partai Gerindra ini menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA