Kabar itu disampaikan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, saat jumpa pers di markasnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa 29 April 2025.
Jumhur mengatakan, kehadiran Presiden Prabowo yang merupakan kepala pemerintahan tertinggi dan pemegang kekuasaan dalam membuat UU atau peraturan lainnya sangat berarti bagi kaum buruh.
"Peringatan ini terasa sangat berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya," ujar Jumhur.
Nantinya, sekitar 150 ribu buruh dari Jabodetabek akan berkumpul di Monas. May Day tahun ini mengusung sejumlah tuntutan utama. Di antaranya buruh menuntut pemerintah agar segera menyempurnakan UU Ketenagakerjaan yang lebih adil bagi semua.
"Hapus outsourcing yang bukan tempatnya, pesangon yang wajar, upah yang layak, serta pengakuan keberadaan pengemudi online," jelas Jumhur.
Kaum buruh juga menuntut pemerintah agar segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerjaan Rumah Tangga, Ratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja Perikanan tangkap, dan membentuk Satgas PHK.
BERITA TERKAIT: