Kehangatan Open House Istana, Prabowo Belajar Velocity

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 31 Maret 2025, 13:58 WIB
Kehangatan <i>Open House</i> Istana, Prabowo Belajar Velocity
Presiden Prabowo Subianto memerhatikan gerakan Velocity di Istana Merdeka Jakarta pada Senin, 31 Maret 2025/RMOL
rmol news logo Suasana penuh kehangatan mewarnai acara Open House di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 31 Maret 2025, ketika Presiden Prabowo Subianto berinteraksi dengan awak media.

Dalam momen yang penuh keakraban ini, Prabowo yang dikenal dengan ketegasan dan kewibawaannya di dunia militer dan politik, menunjukkan sisi yang lebih santai dan terbuka kepada para jurnalis.

Tak hanya sekadar berpose untuk foto bersama, Prabowo juga ikut serta dalam tren viral yang sedang ramai di media sosial, yakni gerakan Velocity. 

Tren ini merujuk pada fenomena pembuatan video yang menonjolkan kecepatan, akselerasi, dan efisiensi dalam proses pembuatan, serta menampilkan konsep "bergerak cepat" dalam alur cerita, editing, atau visual.

Salah seorang wartawan yang hadir meminta Presiden untuk ikut serta dalam gerakan yang sedang populer tersebut. Gerakan Velocity melibatkan gerakan tangan dengan simbol tertentu, biasanya dengan gerakan tangan mengepal dan terbuka, yang menciptakan efek visual yang menggambarkan kecepatan.

Meski baru pertama kali mencoba, Prabowo dengan sabar mengikuti instruksi jurnalis dan melakukan gerakan tersebut dengan perlahan. Tindakan spontan ini pun mengundang tepuk tangan dan sorakan dari para wartawan yang hadir. 

Mereka memberi apresiasi terhadap upaya Presiden yang meski dalam suasana formal, tetap mau berpartisipasi dalam tren sosial yang tengah digemari di kalangan masyarakat.

Sikap yang terbuka ini semakin memperlihatkan sisi berbeda dari Prabowo yang dikenal tegas dalam peran politik dan militernya. 

Meski demikian, dalam acara ini, ia menunjukkan bahwa kedekatan dengan rakyat dan respons cepat terhadap perkembangan zaman juga sangat penting. 

Gerakan Velocity yang diikuti Presiden ini menjadi simbol bahwa meskipun berposisi sebagai pemimpin negara, dirinya tetap bersedia untuk menyatu dengan perkembangan tren yang ada di masyarakat.

Momen tersebut menambah kesan positif dalam acara yang digelar di Istana Merdeka, memperlihatkan bagaimana hubungan antara pemimpin dan media dapat terjalin dalam suasana yang lebih santai dan menyenangkan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA