Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hubungan Megawati dengan Prabowo Sangat Baik, Tunda Retret Hanya Respon Reaktif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 01 Maret 2025, 17:04 WIB
Hubungan Megawati dengan Prabowo Sangat Baik, Tunda Retret Hanya Respon Reaktif
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Prabowo Subianto/Net
rmol news logo Hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Prabowo Subianto sangat baik. Bahkan, hubungan keduanya terus terjaga.

Baiknya hubungan itu setidaknya dalam dilihat dari Ketua DPR yang juga putri dari Megawati, Puan Maharani, selalu hadir dalam acara kenegaraan yang dihadiri Presiden Prabowo.  

Analis komunikasi politik Hendri Satrio atau Hensat menilai, langkah politik Megawati mencerminkan sikap strategis untuk menjaga stabilitas politik di tengah situasi yang dinilainya cukup sensitif bagi partai berlambang banteng tersebut.

Ia menambahkan, keinginan Megawati untuk menghindari konflik atau perpecahan politik ini menunjukkan pendekatan yang matang sebagai pemimpin partai besar yang telah lama malang melintang di panggung politik nasional.

“Jadi kan semakin jelas, Megawati juga sebetulnya enggak ingin ada kegaduhan politik, dia cukup ingin enggak ada kegelisahan politik,” ujar Hensat kepada wartawan, Sabtu 1 Maret 2025.

Menurut Hensat, instruksi penundaan keikutsertaan dalam retret kepala daerah tersebut bukanlah sekadar keputusan spontan, melainkan respons reaktif terhadap situasi yang mengejutkan PDIP.

Situasi yang mengejutkan tersebut menurut Hensat, adalah penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK pada 20 Februari 2025.

“Hasto ditangkap, sekjen ditangkap itu kan dia belum pernah mengalami, jadi respon reaktif dia ya (penundaan) retret,” jelas Hensat.

Penangkapan ini, menurutnya, menjadi pukulan psikologis dan politis bagi PDIP, mengingat Hasto merupakan salah satu figur kunci dalam struktur partai.

Namun, di balik respons reaktif tersebut, Hensat melihat adanya niat tulus dari Megawati untuk tetap membina hubungan yang konstruktif dengan Presiden Prabowo Subianto.

Pesan salam yang disampaikan melalui Puan Maharani, menurut Hensa, menjadi sinyal bahwa Megawati tidak ingin memperkeruh suasana politik meski ada ketegangan sebelumnya.

“Aslinya kan kelihatannya dia ingin tetap membina komunikasi dan hubungan yang baik antara dirinya dengan Prabowo,” ujarnya.

Hensat menyoroti bahwa hubungan baik antara Megawati sebagai pemimpin partai pemenang legislatif dan Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024 merupakan hal yang positif bagi stabilitas politik nasional.

“Nah ini kan bagus juga, sebagai pemenang pilpres hubungannya baik dengan pemenang legislatif. Dalam artian, saling menghormati posisi masing-masing, jadi bagus lah sikap Megawati,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA