Hal itu disampaikan Prof. Suparji Ahmad dalam acara diskusi virtual Forum Insan Cita bertemakan Agenda Pemberantasan Korupsi Kabinet Merah Putih, yang dihadiri oleh sejumlah guru besar dan juga doktoral bidang hukum dan ham, Minggu malam, 15 Desember 2024.
“Ada budaya yang kemudian diciptakan sistem itu sendiri. Jadi persoalan yang terjadi korupsi di Indonesia ada satu budaya yang kemudian diciptakan oleh sistem tadi,” kata Prof Suparji.
Menurutnya, ongkos pemilihan umum seperti Pilkada, dan pileg yang terlalu mahal menjadi salah satu biang kerok budaya korupsi merajalela di Indonesia. Pasalnya, para caleg maupun cakada yang mengeluarkan uang yang banyak harus dapat mengembalikan ongkos mahalnya itu dengan cara yang kurang ahsan.
“Ada Pilkada yang sangat mahal, ada Pemilu legislatif yang sangat mahal, dan satu sistem yang kemudian menciptakan terjadinya satu korupsi,” katanya.
Oleh sebab itu, ia menilai perlu adanya perubahan dalam sistem berpolitik di Indonesia untuk menghindari budaya korupsi.
“Jadi kalau persoalannya tadi pada tentunya perlu ada perubahan sistem,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: