Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memastikan pihaknya terus berkomunikasi dengan aparat keamanan dan tim SAR Korsel serta KBRI terkait dua ABK WNI tersebut.
“Sampai hari ini belum ada kabar, apakah beliau selamat atau tidak,” ujarnya di Auditorium Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2024.
Kapal nahas yang tenggelam pada 8 November 2024 lalu memuat 27 ABK yang terdiri dari 16 warga Korsel dan 11 WNI. Kejadian itu berlangsung saat kapal sedang memindahkan muatan.
Dua WNI itu teridentifikasi sebagai Jiha Ulhaq Ali Sabdo (35) dan Mohammad Yanri (38). Sementara ABK WNI lainnya berhasil diselamatkan dan sempat mendapat perawatan di Korsel.
Kejadian di lepas pantai Jeju juga sempat menjadi perhatian khusus dari Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol.
"Kita doakan mudah-mudahan masih selamat. Sebagai bagian dari pelindung pekerja imigran, siapapun akan kita lindungi," tandas Abdul Kadir Karding.
BERITA TERKAIT: