"Saling serang antar kedua kubu massa pendukung nomor urut 1 dan 2 dengan menggunakan alat perang berupa panah di perempatan kios Jimmy sampai menuju kompleks kuburan 7," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan resmi.
Petugas gabungan TNI-Polri langsung ke lokasi kejadian untuk melerai massa.
Namun massa dari arah berlawanan justru mencoba menyerang aparat gabungan.
"Sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga," kata Benny.
Setelah 2 jam situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing.
Benny mencatat ada 40 unit rumah dan 1 Honai atau rumah tradisional masyarakat Papua dibakar massa.
"Jumlah korban sebanyak 94 orang. Rencananya 14 orang akan dirujuk ke RSUD Jayapura," kata Benny.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menambahkan, saat ini personel Polres Puncak Jaya sedang mendalami motif dari kejadian tersebut dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi.
"Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," kata Kuswara.
BERITA TERKAIT: