Politikus Partai Demokrat itu memandang keanggotaan ini sebagai peluang besar untuk memperjuangkan hak negara berkembang dalam ekonomi global.
"Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, kita berpeluang memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang atau 'Global South' dalam isu-isu strategis, seperti pembangunan berkelanjutan, reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif, serta solidaritas antarnegara berkembang," ujar Fathi, Minggu 27 Oktober 2024.
Dia menyatakan kebijakan luar negeri ini adalah bentuk konkret dari komitmen pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan nasional dalam lingkup internasional.
"Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS diharapkan bisa membuka jalan baru bagi perdagangan, investasi, dan kolaborasi yang lebih luas," bebernya.
Dengan masuknya Indonesia ke dalam kelompok BRICS, Fathi berharap agar pemerintah dan seluruh pihak terkait memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat daya saing Indonesia dalam perekonomian global.
Terutama dalam hal investasi langsung dan pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Saya akan mendukung sepenuhnya setiap kebijakan strategis yang mampu mengangkat harkat ekonomi bangsa dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat," pungkas Fathi.
BERITA TERKAIT: