Pertama, dalam jangka pendek, pasangan RIDO akan melaunching aplikasi anti-bullying untuk mengatasi maraknya aksi perundungan di sekolah.
"Nanti aplikasi ini ada di handphone seluruh siswa di Jakarta. Kalau terjadi perundungan, korban bisa melaporkan jenisnya, apakah verbal, apakah digital, apakah fiskal, yang melaporkan bisa sahabat korban yang melihat atau mendengarkan dan tim wajib meresponnya dalam 1x24 jam. Siapa yang merespon? nanti ada satu guru di setiap sekolah yang bertugas meresponnya," kata RK dalam acara IdeaFest 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (29/9).
Kedua, untuk jangka menengah, pasangan RIDO bakal mengedukasi para pelajar di Jakarta agar lebih humanis.
"Kita ada program anak sekolah sahabat lansia. Tugasnya mereka bawa makanan dan ngobrol dengan lansia," kata RK.
Seringnya berinteraksi dengan para lansia, diharapkan dapat membuat para pelajar melihat realita yang ada.
Apalagi, dengan bertemu langsung mereka yang berbeda golongan secara ekonomi dan sosial dapat memunculkan rasa humanis yang lebih tinggi.
"Dengan begitu, para pelajar diharapkan tidak hidup dalam lingkungan yang sempit sehingga bisa lebih toleran," kata RK.
Ketiga, pasangan RIDO juga mengusung pendidikan karakter berbasis budaya, anti-korupsi, dan moderasi beragama.
"Pendidikan karakter berbasis budaya juga sudah pernah dilakukan di Jawa Barat. Dengan hal-hal di atas tadi, kita ingin ubah mindset-nya, dipraktekkan secara langsung bertemu dengan mereka yang berbeda golongan ekonomi sosialnya," kata RK.
Bukan hanya ketiga program tadi, pasangan RIDO juga mengusung program pendidikan gratis untuk sekolah negeri dan swasta untuk memastikan semua anak usia 6-18 tahun bisa bersekolah.
Ini bertujuannya agar setiap anak memiliki kesempatan yang setara dalam memperoleh Pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.
BERITA TERKAIT: