Kiprah Bahlil Bisa Menginspirasi Anak Muda Indonesia Timur

Pengamat politik yang juga akademisi FISIP Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Said Lestaluhu, melihat sikap gigih Bahlil dalam dinamika itu bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia Timur.

“Jadi saya lihat memang orangnya pekerja keras dan membuka diri dengan siapa saja dan itu kelebihan dari Pak Bahlil yang bisa dicontoh oleh anak-anak muda di Indonesia Timur saat ini,” kata Said dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat malam (13/9).
  
Menurutnya, Bahlil sukses menapaki karir melalui sebuah usaha kerja keras dalam membangun kepemimpinan. Bahlil mulai ditempa dalam organisasi kemahasiswaan di HMI hingga KNPI bahkan sampai di HIPMI. 
 
Said berharap, sebagai orang yang terlahir dari Indonesia Timur, Bahlil dapat memberikan dampak positif bagi daerahnya, terutama dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur.
 
“Beliau yang juga sebagai seorang menteri kita berharap itu bisa memberikan dampak positif terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur khususnya di wilayah Maluku dan Papua,” jelasnya.
 
Lebih jauh, Said mendorong agar Bahlil dalam kapasitasnya sebagai menteri maupun ketua umum partai mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena selama ini di wilayah timur masih tergolong rendah.
 
“Jadi dengan kapasitasnya dia sebagai menteri dan juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar kita berharap minimal terutama soal indeks pembangunan manusia karena di wilayah timur itu tingkat pendidikannya masih agak rendah, kemudian daya saing juga untuk menduduki job-job di pemerintahan pusat juga masih kurang,” ungkapnya.
 
Dengan jabatan strategis yang diembannya, Said berharap Bahlil menjadi lokomotif dan penggerak anak-anak muda di Indonesia Timur untuk menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan yang lainnya.
 
“Ini merupakan kesempatan bagi Pak Bahlil untuk menjadi lokomotif dan dinamisator untuk memberikan challenge kepada generasi muda di Indonesia Timur untuk bisa berkiprah lebih jauh, dan tentunya disertai dengan prinsip-prinsip merit system, bahwa jangan karena beliau punya kedudukan yang tinggi di partai atau di kementerian bisa saja melakukan prinsip-prinsip yang kita junjung tinggi rekrutmen yang berdasarkan kepada kapasitas dan keahlian di bidang masing-masing,” tutupnya.