Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, meski PDIP ditinggalkan oleh koalisi besar, partai tersebut harus tetap percaya diri mengusung kadernya sendiri.
"Kesempatan bagi PDIP yang dikucilkan mengintip celah peluang menang, makanya harus usung jagoan yang juga kuat sekalipun bukan kader," kata Adi kepada
RMOL, Senin (26/8).
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengingatkan bahwa mengandalkan ideologi semata tidak akan cukup dalam kondisi politik saat ini.
"Kondisi PDIP sekarang bukan seperti 5 atau 10 tahun lalu yang perkasa dan pemenang Pilpres. Harus diakui kalah Pilpres di Pemilu ini bikin PDIP dijauhi partai-partai lain," beber Adi.
Menurutnya, PDIP perlu mempertimbangkan untuk berduet dengan figur eksternal yang bukan kader, tetapi mampu menambah dukungan.
"Makanya calon yang mesti diusung harus nambah ceruk pemilih di luar pemilih PDIP," tandasnya.
PDIP yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon kepala daerah untuk kabupaten/kota dan gubernur, untuk gelombang ketiga pada Senin siang (26/8) pukul 12.30 WIB di markas PDIP, Jalan Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat.
BERITA TERKAIT: