Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Skandal Demurrage Impor, Bapanas-Bulog Gagal Wujudkan Ketahanan Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 08 Agustus 2024, 09:06 WIB
Skandal Demurrage Impor, Bapanas-Bulog Gagal Wujudkan Ketahanan Pangan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Skandal demurrage impor beras sebesar Rp294,5 miliar menjadi bukti kegagalan Presiden Joko Widodo dan Bapanas-Bulog mewujudkan cita-cita ketahanan pangan nasional.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Hendry Saragih menegaskan, sejak mencuatnya skandal demurrage sebesar Rp 294,5 miliar mendadak harga beras menjadi mahal dan nilai impor naik hingga mencapai 6 juta ton di tahun 2024.

"Saya katakan pemerintah Jokowi gagal. Sejak awal bilang mau stop impor beras, kenapa sekarang di akhir masa jabatannya, tahun ini (impor beras) mencapai 6 juta ton," kata Hendry kepada wartawan, Kamis (8/8).

Hendry memandang, pasca mencuatnya skandal demurrage sebesar Rp294,5 miliar maka impor beras sebaiknya tidak perlu lagi dilakukan. 

"Ya kalau kita, yang pasti, impor beras tidak perlu ada. Karena persoalan impor inikan panjang," tuturnya.

Hendry menambahkan, daripada terus melakukan impor beras, sebaiknya pemerintah dapat fokus melakukan penyerapan gabah petani. Impor beras, lanjut dia, amat sangat merugikan petani Indonesia.

"Mendatangkan beras dari luar negeri, potensi untuk masalah administrasi, kualitas, tentunya merugikan ekonomi nasional, baik petani maupun devisa negara. Lebih baik fokus pada penyerapan gabah," tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA