Demikian dikatakan Kepala Pokja Kawal TPS Andi Syahputra saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Relawan untuk menguatkan gerakan Kawal TPS (Tempat Pemungutan Suara) saat coblosan pada 27 November 2024 mendatang yang digelar Para relawan Warga Kota.
Andi mengatakan, tugas mereka untuk memastikan jalannya proses pemungutan dan perhitungan suara di tempat pemungutan suara, Kelurahan, hingga Kecamatan.
“Kita harus pastikan bahwa semua proses tersebut berlangsung secara baik dan benar,” kata Andi dalam keterangannya, Minggu (28/7).
Menurut Andi, pihaknya memiliki kriteria tersendiri dalam memilih anggota Kawal TPS.
“Selain berdomisili di lokasi TPS berada, mereka harus mengikuti bimtek yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Anies Baswedan dan mempunyai surat mandat/kartu tanda pengenal,” kata Andi.
Kawal TPS tidak mulai bekerja pada hari-H pencoblosan. Melainkan H-7.
“Hal ini dilakukan untuk melakukan pemantauan terhadap praktik money politic, serangan fajar, pemantauan terhadap kinerja petugas TPS/KPPS hingga membuat laporan berita acara proses pemungutan dan perhitungan suara berlangsung,” kata Andi.
Andi menargetkan, setiap TPS akan digawangi oleh 2-4 relawan aktif yang didukung dengan 10-20 relawan tidak aktif.
“Aktif dalam pengertian ini adalah melakukan pemantauan dan pelaporan selama proses pemungutan dan perhitungan suara berlangsung,” kata Andi.
Andi yakin Kawal TPS bakal solid mengawal suara Anies Baswedan.
Kata Andi, soliditas dan kolaborasi di antara simpul-simpul relawan Anies Baswedan telah terbentuk dalam rangka menyambut kemenangan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
"Hal ini memberi makna bahwa kemenangan mesti diperoleh dengan cara melakukan pengamanan atas suara-suara yang masuk di TPS hingga akhir,” demikian Andi.
BERITA TERKAIT: