Hal ini disampaikan sosok yang akrab disapa Zulhas itu usai menerima audiensi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid, di kantor Kemendag, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).
"Kita buat Satgas, pertama akan kita cek lapangan, bener enggak barang yang ilegal banyak," tegas Zulhas.
Dia mengaku telah mendengarkan keluhan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) terkait maraknya impor ilegal.
"Dari berbagai diskusi ketemulah ada persamaan yang kita temukan itu data. Data impor kita dengan yang di luar negeri bedanya jauh. Jomplang," jelasnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, Satgas akan memeriksa produk-produk yang terindikasi ilegal. Seperti tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan harganya sangat murah.
"Oleh karena itu kami sepakat akan buat satgas, Kadin dan Kementerian Perdagangan, kita akan rumuskan bareng. Kita bikin satgas untuk melihat bagaimana ini perbedaan data yang begitu besar," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: