Kemarahan Bahlil tersebut terjadi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI yang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2025 di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (11/6).
Awalnya Bahlil meminta Komisi VI DPR RI agar tidak membahas lagi program baru di tahun depan, lantaran Kementerian Investasi/BKPM akan meneruskan program sebelumnya.
“Saya pikir nggak ada lagi program yang perlu kita bahas, hanya itu saja, apa yang mau dibahas?” kata Bahlil dalam rapat.
Bahlil mengaku kecewa anggaran investasi yang turun sebesar Rp650 miliar. Menurutnya, jumlah itu lebih besar dari anggaran camat di Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau kita lihat basis anggarannya, camat di DKI Jakarta anggarannya lebih besar daripada kementeriannya,” kata Bahlil.
Bahlil mendesak juga pimpinan Komisi VI DPR RI supaya tidak sering-sering melaksanakan rapat kerja.
"Kalau boleh pimpinan, rapatnya cukup satu tahun satu kali saja. Apa yang kita mau evaluasi kalau model kayak begini. Supaya rapatnya bisa cepat selesai," demikian Bahlil.
BERITA TERKAIT: