Ketua Umum HMI Babel, Asep Muldani mengatakan tema "Era Baru Tata Kelola ESDM (Timah) Pasca Rp271 T" sengaja diambil agar masyarakat Babel tahu fakta yang terjadi.
"Karena sekarang ini kan gembar-gembor dan kebanyakan orang menganggap bahwa Rp271 triliun itu berupa uang, padahal itu adalah sebuah tafsiran terkait dengan kerugian lingkungan hidup," ujar Asep Muldani dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5).
Kata Asep, kerugian memang benar terjadi. Namun jumlah kerugian dalam kasus korupsi tidak mencapai sebesar Rp271 triliun.
Tidak hanya itu, lanjutnya, dengan tema ini juga peserta yang hadir tahu bahwa ada regulasi-regulasi yang harus dilakukan atau diperbaiki lagi.
"Sehingga isu ini terkait kerisauan kita dan kegelisahan kami terkait dengan sebenarnya bagaimana tata kelola timah di Babel itu berjalan," katanya.
Asep juga menilai jika kesejahteraan masyarakat Babel memang bergantung dari timah, hal ini dapat dilihat dari kondisi timah apakah sedang kuat atau lemah.
"Terlebih masyarakat kita itu dikenal dengan royalnya tingkat belanjanya cukup tinggi, namun itu tergantung dari kondisi timah, jika harga timah turun maka daya beli juga turun," tandasnya.
BERITA TERKAIT: