Umar Ahmad Lirik Kursi Wakil Gubernur Lampung

Hal ini disampaikan Umar usai bertemu Bacagub dari Golkar Hanan A Rozak.

Umar mengatakan, PDIP mempunyai 13 kursi DPRD Lampung sehingga perlu konsolidasi dengan partai lainnya untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub 2024.

"Tinggal nanti kita berhitung 1-2 bulan ke depan apakah kita layak atau tidak menjadi gubernur. Kalau soal formulir penjaringan, kita punya banyak di sini," kata dia di Kantor PDIP Lampung, Sabtu (27/4).

Umar melanjutkan, sebagai kader, dirinya tidak ingin membebani partai karena partai pasti maunya menang. Kewenangan untuk menilai apakah bisa menang atau tidak, ada di DPP PDIP.

"Sekarang kita lihat asas kemanfaatan dan soal menang atau kalah. Soal posisi kita lihat lagi asas kemanfaatan,apakah lebih bermanfaat jadi gubernur atau wakil gubernur. Dan realistis, kewenangan itu adalah milik DPP," sambungnya.

Sebagai petugas partai Umar mengaku siap ditugaskan di mana saja.

"Kalau dipasangkan dengan si A dengan B, sah sah saja. Nanti kita lihat gelombang pasarnya seperti apa. Semua pertimbangan itu akan menjadi syarat kita untuk memutuskan," kata Umar dikutip dari Kantor Berita RMOLLampung.

Umar mengaku sudah mengenal calon-calon yang ada, mulai dari Hanan A Rozak, Rahmat Mirzani Djausal, Herman HN, Chusnunia Chalim hingga Edy Irawan Arief.

"Saya gak masalah dengan siapa aja, yang penting ini keputusan kelembagaannya," pungkas Ketua Bappilu PDIP Lampung ini.