Penampilan teater kebangsaan ini menggambarkan hubungan baik antara sosok M Natsir dan Soekarno di masa awal kemerdekaan. Natsir sendiri merupakan murid dari tokoh ulama Persis, A Hasan.
Dalam teater tersebut, Natsir melalui Mosi Integral-nya menjadi jalan keluar dari Republik Indonesia Serikat (RIS) dan menyatukan wilayah Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mosi Integral disampaikan Natsir kepada Parlemen dan PM Mohammad Hatta pada 3 April 1950.
Penampilan teater tersebut menjadi ruang dalam mengenang dan mengambil hikmah dari tokoh bangsa yang juga kader Persis, sehingga mampu menambahkan semangat bagi para generasi muda Persis.
Teater ini merupakan rangkaian kegiatan Refleksi 28 Tahun Hima Persis yang juga turut dimeriahkan penampilan Akustik Perjuangan, penganugrahan nominasi Hima Persis Award, hingga pembagian santunan kepada anak yatim dan duafa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: