Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, Totok Suryanto, saat membuka diskusi publik bertajuk "Pers, Artificial Intelligence dan Problem Penegakan Kode Etik Jurnalistik: Bagaimana Solusinya?" di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).
"
Artificial Intelligence yang oleh publik dikira untuk keperluan lain, ternyata dengan Pers sangat berkaitan erat," kata Totok mengawali sambutannya.
Menurut Totok, AI telah banyak memberikan warna baru dan mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kaitannya dengan Pers, lanjut Totok, kehadiran AI tidak bisa dipandang sebelah mata dan dilupakan. Justru Pers harus menguasai teknologi AI untuk melengkapi produk yang akan dihasilkannya.
"Kalau kita tidak segera belajar ini akan jadi suatu kerugian," sambung Totok.
Dalam acara diskusi ini, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu berhalangan hadir dan diwakilkan anggota Dewan Pers lainnya. Sementara narasumber dalam diskusi ini adalah pakar AI, Apni Jaya Putra, dan Dirjen IKP Kemenkominfo, Usman Kansong.
BERITA TERKAIT: