Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keputusan Oposisi Tergantung Iman Politik Parpol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 22 Februari 2024, 15:10 WIB
Keputusan Oposisi Tergantung Iman Politik Parpol
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno/Net
rmol news logo Selain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai politik (parpol) lain di kubu nomor 1 dan 3 saat ini tengah digoda iman politiknya untuk tetap di posisi sebagai oposisi atau bergabung di pemerintahan setelah era Joko Widodo.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, PDIP dan PKS memiliki DNA riwayat panjang berada di luar kekuasaan. Namun parpol lainnya masih diragukan tertarik menjadi oposisi.

"Problemnya, apakah partai lain tertarik jadi oposisi? Itu belum tentu. Karena ada kecenderungan Nasdem, PKB, dan PPP buka komunikasi politik dengan kubu Prabowo-Gibran," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/2).

Adi melihat, partai yang kalah pemilu berdasarkan quick count atau real count saat ini sudah tidak sabar berada di luar kekuasaan. Namun pada saat bersamaan, partai pemenang juga suka menggoda yang kalah untuk bergabung dengan alasan memperkuat parlemen.

"Jadi soal oposisi ini tergantung iman politik partai-partai yang ada. Pasca pilpres, partai-partai cenderung mencari selamat dan posisi masing-masing. Ada yang genit mau bergabung dengan yang menang. Ada juga yang siap di luar kekuasaan," pungkas Adi.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA